Masyarakat Apresiasi Mahasiswa KKN atas Inovasi Pupuk Berbahan Serabut Kelapa


Mahasiswa KKN Kebangsaan saat mempraktikkan pembuatan POC. (Dok. Ist)

Pandih Batu – Masyarakat Desa Kantan Dalam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah mengapresiasi inovasi dari mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama yang membuat pupuk organik cair (POC) berbahan dasar serabut kelapa.

Seperti yang diungkapkan Ketua BUMDes Kantan Zainul Millah, “kami mengucapkan banyak terima kasih kepada mahasiswa KKN Kebangsaan karena telah memberikan inovasi baru kepada masyarakat Kantan Dalam. Ini merupakan pertama kalinya kami mengetahui bahwa serabut kelapa bisa digunakan untuk pembuatan pupuk.”

Menurutnya, bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan POC tersedia di desa. “Sehingga inovasi ini sangat membantu kami untuk ke depannya dalam pemenuhan pupuk. Selain pembuatannya yang mudah, bahan-bahannya pun sangat sederhana,” ujar Zainul saat mempraktikkan pembuatan pupuk, Selasa (26/7/2022).

Dalam praktik pembuatan POC dihadiri oleh anggota PKK, gabungan kelompok tani (Gapoktan), dan BUMDes. Masyarakat setempat memiliki mata pencarian diantaranya petani sawit, karet, dan ternak sapi.

Sementara itu, mahasiswa PJ pembuatan POC, Manuel Yanwerico, menyampaikan bahwa kegiatan ini salah satu dari program unggulan KKN Kebangsaan di Desa Kantan Dalam. “Program ini dilaksanakan atas dasar kepedulian mahasiswa terhadap kondisi pertanian warga Desa Kantan Dalam, yang mana diketahui biaya kebutuhan pupuk menjadi salah satu masalah perekonomian,” terangnya.

“Sehingga perlu dilakukan praktik pembuatan pupuk organik ini agar ke depannya masyarakat dapat melakukan pembuatan pupuk organik secara mandiri,” tambah Manuel.

Pembuatan POC dilakukan dengan proses fermentasi selama 2 Minggu. Bahan dasar serabut kelapa dicampurkan dengan EM 4, molase, dan air yang dimasukkan ke dalam ember, kemudian diaduk secara merta dan ditutup rapat.

Proses ini tidak didiamkan begitu saja, namun harus dilakukan pengecekan dengan membuka ember yang ditutup selama sekitar 5 detik per-hari agar hasilnya maksimal.

Mahasiswa KKN Kebangsaan bersama masyarakat Desa Kantan Dalam. (Dok. Ist)

Adapun mahasiswa KKN di Desa Kantan Dalam berjumlah 10 orang yang terdiri dari Anggi Pratama dari Universitas Riau; Saras Wati Putri dari UIN Raden Intan Lampung; Hutvina Latifatussolehah dari Universitas Sriwijaya; Riki Kaswara dari Universitas Negeri Yogyakarta; dan Fitria Ramadani dari Universitas Sulawesi Barat.

Kemudian, Elsa Adeklara Br Sinaga, Sindy Amelia Fatikasari, Sonia Ayu Ningsih, Manuel Yanwerico, dan Ardi Hosea yang berasal dari Universitas Palangka Raya.*

Penulis : Saras Wati Putri
Editor : Novrizal Fahmi