Pelepasan KKN-DR, Rektor Pesankan Mahasiswa untuk Berpikir Kritis dan Responsif


Rektor Prof. Wan Jamaluddin melepas mahasiswa KKN secara simbolis dengan memakaikan jaket kepada mahasiswa.

Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Wan Jamaluddin PhD berpesan kepada mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) untuk berpikir kritis, responsif, dan mampu memecahkan masalah di masyarakat.

Hal ini disampaikan pada pelepasan KKN-DR tahun 2022 secara hybrid, Rabu (22/6). Pelepasan secara luring berlangsung di Auditorium UIN. Sedangkan daring berlangsung melalui aplikasi Zoom dan ditayangkan pada kanal YouTube UIN.

Turut hadir pada pelepasan luring yakni Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) beserta jajaran, Wakil Rektor III, sejumlah Dekan dan Wakil Dekan, perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan perwakilan mahasiswa peserta KKN-DR.

Rektor mengingatkan mahasiswa agar program KKN ini dijalankan dengan menyenangkan dan penuh semangat. “KKN ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa, masyarakat, dan stakeholder. Serta tentunya timbal balik untuk UIN dalam mengukuhkan kemitraan strategis dan dinanamis dengan masyarakat,” jelasnya

Dia menjelaskan, UIN berkomitmen tinggi dalam merespon dan membantu pemerintah terkait pembangunan daerah, salah satunya melalui program KKN. “UIN dituntut untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kami harapkan kerja sama secara aktif. Semoga KKN-DR ini berdaya guna dan bermanfaat,” tambah Prof Wan.

KKN-DR 2022 mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat berbasis Moderasi Beragama. KKN-DR diikuti oleh 5550 peserta yang tersebar 15 Kab/Kota di Provinsi Lampung dan di luar Lampung sesuai dengan domisili masing-masing.

KKN-DR berlangsung pada 22 Juni-31 Juli 2022. Sebanyak 215 DPL yang mendampingi mahasiswa peserta KKN.

Foto bersama Rektor beserta jajaran pimpinan dan jajaran LP2M dengan perwakilan mahasiswa peserta KKN.

Ketua LP2M Dr A Kumedi Ja’far MH memaparkan, KKN merupakan sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk berpraktik langsung di masyarakat. “Mari memberi kontribusi yang positif dan menjaga nama baik almamater,” pesannya kepada mahasiswa.

Selain bentuk pengabdian, mahasiwa diharapkan mampu menjadi teladan dan mendorong masyarakat membuat sesuatu yang bermanfaat. KKN juga difokuskan ke dalam beberapa bidang diantaranya keagamaan, pendidikan, kewirausahaan, dan pengembangan potensi desa. (NF/HI)

Sumber: radenintan.ac.id