Kemenag Tulangbawang Barat Gandeng PKMB UIN
TULANGBAWANG BARAT – Kementerian Agama Tulangbawang Barat menggandeng Pusat Kajian Moderasi Beragama (PKMB) UIN Raden Intan Lampung untuk memberikan penguatan moderasi beragama, terutama bagi para Penyuluh Agama Islam.
Acara itu diikuti 69 Penyuluh Agama Islam Se Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kamis, 31 Maret 2022. Hadir dalam acara tersebut Kepala Kementerian Agama Tulang Bawang Barat H. Muhammad Isa, S.Ag, M.Pd.I yang didamping Kasi Bimas Kemenang Tulang Bawang Barat H. Hizbullah Safari, S.Ag beserta jajaran Staf Bimas Kemenag Tulang Bawang Barat.
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Tulangbawang Barat mengatakan bahwa penyuluh Agama sebagai salah satu aktor utama dalam transformasi sosial, berperan sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang damai dan toleran. “Sebagai agent of change Penyuluh Agama harus mampu memahami masalah social secara holistic dimasyarakat dan memahami ruang lingkup masalah,” ujarnya.
Materi terkait pemahaman moderasi agama tersebut terdiri dari tiga sesi yaitu Konsep Moderasi Beragama Kementerian Agama, Wawasan Kebangsaan dan Jati Diri Aparatur Kementerian Agama dan Analisis Sosial dan Strategi PMB dengan Analisis Gunung Es.
Adapun untuk para pemateri dalam acara tersebut Kemenag Tulang Bawang Barat menggandeng Pusat Kajian Moderasi Beragama (PKMB) UIN Raden Intan Lampung. UIN Raden Intan Lampung mengutus tim moderasi yang terdiri dari Dr. Agus Hermanto, M.H.I., Rudy Irawan, M.S.I. dan Siti Wuriyan, M.Kom.I.
Wakil Rektor I UIN Raden Intan Lampung sekaligus Pembina PKMB, Prof. Dr. Alamsyah, M.Ag, mengatakan, PKMB ini pengurusnya dibentuk dan dikukuhkan pada awal 2020. Meskipun tergolong baru dan baru seumur jagung, tapi para pengurus di dalamnya konsisten dengan amanat yang diberikan pada mereka, terbukti dengan beberapa capaian yang sudah dilakukan dan dihasilkan berupa Penyusunan Kurikulum dan Modul Moderasi Beragama.
“PKMB UIN makin berperan nyata, banyak kontribusi, dan aktif menunjang pembangunan bangsa di bidang keagamaan, khususnya moderasi untuk kerukunan umat beragama,” kata dia. (Rls)
Sumber: radenintan.ac.id