KKN Moderasi Beragama, Mahasiswa UIN Lampung Rasakan Wujud Nyata Toleransi di Papua


Mahasiswa KKN KNMB bersama siswa SD di Papua. (Dok. Ist)

Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KNMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia tahun 2022, mengaku merasakan wujud nyata dari toleransi di Papua.

“Papua sangat berkesan bagi saya. Papua sudah banyak mengajarkan artinya keberagaman dan toleransi. Di Papua saya bisa merasakan arti dan nilai toleransi sesungguhnya. Di sini saya bisa melihat langsung perbedaan suku, ras, agama, dan budaya yang hidup rukun,” ungkap Tiara Julistia, mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UIN Raden Intan Lampung yang mengikuti KKN KNMB.

Tiara menjalani KKN di Kampung Kukup Koya Koso, Distrik Abepura, Jayapura, bersama 14 mahasiswa lainya dari 8 kampus berbeda. KKN ini diikuti oleh 304 mahasiswa lintas agama dari 14 PTKN se-Indonesia pada 17 Juli – 26 Agustus 2022 tersebar di tiga kabupaten/kota di Papua.

Tiara mengamini istilah yang sering di sebut bahwa Papua merupakan sepucuk surga tersembunyi di bumi. “Papua punya bumi yang makmur. Di Papua terdapat banyak keindahan dan kekayaan yang yang harus dijaga, alamnya, adat budayanya, kebhinekaannya, sangat kental dirasakan di sini, Semoga Papua bisa terjaga selalu semua kekayaan, keindahan, dan kebhinekaannya,” lanjutnya.

Dia pun mengaku merasa nyaman dan diterima dengan baik oleh masyarakat setempat. “Setiap detik kebersamaan yang terjalin antar mahasiswa KKN dan masyarakat, menjadi kesan yang sangat membekas. Sehingga kami dapat melihat warga setempat yang sulit melepas kami. Kehidupan selama KKN tercipta secara alami dan meninggalkan jejak begitu dalam di kepala,” tambah Tiara.

Mahasiswa KKN KNMB bersama masyarakat usai pelatihan pembuatan produk UMKM. (Dok. Ist)

Hal yang sama dirasakan oleh Arief Ansori, mahasiswa UIN Lampung yang juga menjadi peserta KKN KNMB. “Yang saya rasakan hidup di Papua, senang dan bahagia. Sebuah pengalaman yang luar biasa. Banyak ilmu yang didapat, seperti menerima beragam perbedaan yang dibalut dengan toleransi antar suku dan umat beragama,” kata Arief.

Arief menjalani KKN di Kabupaten Keroom bersama 14 mahasiswa lainnya dari 6 perguruan tinggi. “Pengalaman saya yang paling berkesan saat KKN adalah saat di mana kepedulian masyarakat antar agama bergotong royong membangun masjid dan perbaikan jalan menuju gereja,” imbuh mahasiswa Prodi Pendidikan Manajemen Bisnis Syariah ini.

Selain hidup berdampingan dengan masyarakat dan belajar mengenai toleransi, mahasiswa KKN juga menjalani beragam program. Program mahasiswa KKN yang dilakukan diantaranya mengajar di sekolah dan di kampung, pembuatan produk UMKM dengan memanfaatkan potensi SDA di daerah masing-masing, packaging produk UMKM, pembuatan plang batas wilayah dan tokoh adat yang permanen.

Mahasiswa KKN bersama Staf LP2M UIN Raden Intan Lampung dan DPL dari IAIN Fattahul Muluk Papua saat memamerkan hasil produk UMKM.

KKN KNMB 2022 ditutup secara resmi oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balitbang Kemenag RI dan sekaligus Sekretaris  Pokja Moderasi Beragama Dr Imam Syafe’i MPd di Aula IAIN Fattahul Muluk Papua, Jumat (26/8). Dalam sambutannya, Imam menceritakan pengalamannya ke berbagai daerah di Indonesia dan sejumlah negara di dunia.

“Indonesia ini sangat luar biasa. Apa saja ada di Indonesia. Tidak ada negara yang begitu kaya (alam dan budayanya) seperti di Indonesia,” ucapnya.

Dia berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga keberagaman dan toleransi. “Anda boleh mengkritik pemerintah, tapi jangan membenturkan agama dan negara. Bangun toleransi, karena kita hidup dengan kekayaan adat dan budaya, kita harus hormati dan hargai,” pungkasnya.

Turut hadir pada penutupan KKN KNMB ini Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Pendis dan Tim Pokja Moderasi Beragama Kemenag RI, perwakilan Sekretaris Daerah, sejumlah Rektor PTKN, serta perwakilan Ketua dan Staf LP2M PTKN se-Indonesia. (NF)